hari itu, sekitar akhir bulan November 2011, gue meniatkan diri untuk membuat buku saku hijau alias paspor. Di awali dengan membaca-baca pengalaman orang dalam membuat paspor, gue memberanikan diri untuk membuat paspor sendiri.
Gue bikin paspor di kantor Imigrasi II Depok. pertama, gue mencari-cari lokasi kantor imigrasi depok, yang menurut situs imigrasi ada di kawasan jalan margonda. Gue ubengi tuh jalan margonda, bolak-balik (untung gue dapat pinjeman motor dari temen gue. hehe) udah kayak apa aja. Mulai dari daerah pesona Kayangan,s emua orang gue tanyain jawabannya pada ga tau semua (lagi apes, orang yang gue tanya belum punya paspor atau bikinya di jaksel). nah, akhirnya gue dapat pencerahan dari satpam di kantor walikota Depok yang mengatakan bahwa lokasi kantor imigrasi di deket kantor DPRD. Nah, masalah muncul lagi (karena gue tanyanya setengah-setengah) dimanakan kantor DPRD Kota Depok berada?? karena gue terlanjur bilang iya-iya sama pak satpam, gue akhirnya menyusuri jalanan di depok sampai gue melihat petunjuk arah ke ' KANTOR DPRD'. Dan akhirnya gue dapet juga lokasi Grand Depok City. nah jam menyebutkan pukul 1 siang. dan gue menyelonong aja masuk. eh, pak penjaga tanyain, "mau ngapain dek?" Gue langsung aja bilang "Bikin passpor (masa mau bikin bakso di otak gue)." nah, walaupun wajah si bapak serem dan ga ada asyik-asyiknya ini, beliau memebri tahu kalo untuk penyerahan berkas harus sebelum pukul 11 siang. Yahhh.. akhirnya gue balik deh dengan kepala terdunduk lesu, tetapi ada secercah harapan. :)
hari berikutnya gue pagi-pagi (jam 10 lebih tepatnya. heheheh) menuju ke kantor imigarsi pakai taxi (terpaksa karena ga tau harus naik angkot apa dan buru-buru pula). ongkos Rp 18000 gue bayar lah ke pak sopir taxi berwarna Kuning (taxiku-red) dari ITC depok ke kantor imigrasi. dan gue udah dibilangin untuk mefotocopi semua berkas disitu sekalian beli map di sana. akhirnya gue foto copi, beli map, formulir, materei, semua habis Rp. 15000.
atas petunjuk bapak penjaga, geu disuruh mengisis di sana, tempat duduk yang kosong (ya kali pak gue harus duduk di tenpat ibu-ibu itu). setelah gue mengisis, geu kasihlah ke bagian pertama yang mengaudit berkas kita. mengantri sekitar 27 menit (nanggung amat), nama gue dipanggil. setelah kroscek-kroscek, nama gue dan di akte berbeda. waduh, masalah lagi. akhirnya setelah gobrol-ngobrol dan berdiskusi dan bernegosiasi (ceile bahasanya), gue memakai Fotocopi Ijazah, nah kembali masalah muncul (semakin banyak masalah ntar), gue tidak membawa ijazah SMA gue yang asli, untung gue bawa fotocopian. dan Ibu itu bilang tidak bisa :(. akhirnya setelah gue berupaya menyakinkan ibu itu, dan akhirnya gue di setujuin karena ijazah gue masih ada tanda legalisisrnya. setelah lolos kroscek pertama, gue harus menyerahkan berkas itu ke loket 1. dan harus menunggu lagi, untungnya tidak begitu lama, 5 menit nama gue kembali membahana di kantor imigrasi. dan setelah dikroscek2, gue lolos berkas. yeayyyy...senengnya ati gue. akhirnya gue di kasih tanda penyerahan beras dan harus datang ke kantor imigrasi 2 hari kerja lagi, dan maksimal 1 bulan setelah hari itu.
p.s. Dalam membuat paspor, mending saat fotocopi di kantor imigrasi saja, lebih mahal sih, tetapi terjamin benar dan semua berkas ditanyakan pas Fotocopi, jadi tidak perlu fotocopi lagi jika salah dan harus mengantri lagi.
Hari berikutnya gue kembali ke kantor imigrasi untuk melakukan wawancara dan foto. Udah keder nig gue ada kata wawancara. setelah memberikan bukti penyerahan berkas, gue dipanggil untuk melakukan pembayaran. 255 ribu rupiah saja untuk membuat ini. gue dapat bukti pembayaran dah harus menagntri untuk interbiew dan foto. setelah itu gue dipanggil lagi dan ternyata interview itu cuma ditanyain tanggal lahir dan nama, benar atau nggak sapa yang kita tulis dan kita omongkan. heheheh.. dan akhirnta foto selese.
dapatlah gue nomer paspor gue A1627579 (AH... I miss my passport :) dan sebenarnya hari itu paspor kita udah selese jadi, ninggal nunggu tanda tangan dari ketua imigrasi setempat.
setelah itu gue kembali ke kantor imigrasi setlah 4 hari (harusnya 2 hari sudah jadi). pengambilan passpor diatas jam 1 siang. dan akhirnya gue dapat deh Paspor atas nama SUKO ADI PRASTIYO...
Voilaaaa.. dan mengurus pasport itu gampang. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar