Kamis, 12 Juni 2014

Pre Trip ke Pakistan (Tiket dan Visa)

Dan Akhirnya gue kembali blog......

Alkisah, gue berselancar di internet mau liburan kemana bulan juni ini (macem kaum jetset anak menteri gue). Tiba-tiba gue mengetik lah di google pakistan. Amboyyyy Negara ini indah juga ya! Terlepas dari pemberitaan negatifnya ini, gue beranikan diri untuk pergi ke Pakistan. Gue hubungilah temen-temen gue yang ada di Pakistan, mulai dari karachi, lahore, rawalpindi, hingga Islamabad (Gue anak AIESEC coy temen-temennya global semua heheheh). Setelah mendapat kepastian gue akhirnya memuali memburu tiket.

1. Tiket Pesawat
Berburu tiket pesawat laksana berburu kucing di samudra atlantik, ga nemu-nemu. Gue carilah penerbangan termurah yang bisa gue jangkau (secara backpacker gayanya). Karena gue sudah berpengalaman (tsaaahhhhhh) gue ga mungkin cari pesawat dari Jakarta terbang ke pakistan karena harganya pasti mencekik mata gue karena harganya sama kayak gue terbang ke yurop aka Eropa. Lihat-lihat dan membandingkan harga dan servis yang ditawarkan munculah pilihan untuk terbang dari Singapura, Kuala Lumpur, atau Bangkok.

Gue akhirnya menggunakan situs pencari tiket pesawat terdashyat, skyscanner.co.id. Gue berhasil mengumpulkan data dan harga termurah yang ditawarkan bulan juni adalah sebagai berikut
1. KL-Karachi paling mure gue dikasih 3.9 juta naik Sri Lankan Airlines transit di Kolombo
2. Singapura- Karachi ditaksir 3.7juta sama srilankan airlines, transit sehari di kolombo (ini gue sebenarnya pengen banget, secara gue udah cinta mati 2.0 sama Sri Lanka heheh)
3. Bangkok-Karachi 2.1 juta dengan maskapai yang sama juga, transit di kolombo cuma 2 jam (gue nyari yg transit hingga berhari-hari ga nemu, atau emang gue yang ga tau).

Tau kan hasilnya pilih yang mana? Yaph gue pilihlah penerbangan dari Bangkok terbang dari Suvarnabhumi ke Karachi transit di Bandaranaike di Kolombo. Kemudian gue bingung beli tiket Jakarta ke Bangkok naik apa, dan gue akhirnya berhasil mendapatkan harga 612ribu pakai Thai LionAir dan membuat gue bisa jalan-jalan di Bangkok seharuian penuh + bermalam di bangkok di rumah temen gue (sukanya cari gratisan).

Akhirnya sudah tercapai gue mandapatkan tiket pesawat menuju Pakistan dan gue langsung bayar saja tuh tiket (tanpa basa-basi ga tau kalo bisa jadi visa gue ditolak). Setelah pesan tiket (itu pesennya sekitar 3 minggu sebelum berangkat), gue bingunglah ngurus Visa. Karena gue ngelihat tidak mudah juga mengurus visa ke pakistan (berasa gue ikutan Indonesian Idol), dan juga pasti ga ada info mengenai pelamaran visa pakistan.

2. VISA PAKISTAN
 Inilah hal yang membuat gue setres (tapi ga se-setres gue mikirin skripsi gue yang ga jadi-jadi). Cari ke seluruh google mengenai lamaran visa ke pakistan, baik bahasa Indonesia, inggris, jawa, russia, tiongkok, thai, bahkan bahasa kalbu geu cari tidak juga mampu menjelaskan bagaimana cara membuat visa pakistan (Atau mungkin otak gue ga mampu menerjemahkan informasi-informasi tersebut).

Beranilah gue telpon kedutaan pakistan. Secara umum ini dia hasil pembicaraan gue dengan pihak kedutaan pakistan. Telepon terjadi sekitar pukul 2 siang di kosan gue di depok.

(G) gue, (E) kedutaan
tuttt... tuttttt... tuttt (telepon berdering)
E: Pakistan embassy, what can I help?
G: Mbak saya mau nanya tentang visa (langsung gue tembak pake bahasa Indonesia, enak aja tinggal di jakarta pakai bahasa inggris)
E: Oh sebentar saya sambungkan ke bagian Konsular ya! (Eh ternyata mbaknya orang Indonesia)
E: Haloo....
G: Hello sir. I want to apply visa to pakistan. What the documents I need to submit
E: JEBFWBCJWBCCBAKJBCOWUFGJACB (Pake bahasa inggris yang cepet banget dengan aksen Pakistan yang kental yang ga gue paham, inggris amerika aja yang sering gue denger masih ha ha he he, apalagi kayak gini)
G: Sorry sir?
................................................. end

Pokoknya tuh percakapan pakai bahasa inggris panjang. Intinya ini nih yang dibutuhkan buat apply visa ke pakistan

1. FC Kartu Keluarga
2. Foto 4X6 latar belakang putih 2 lembar saja (kalo mau kasih foto 4R juga boleh kayaknya)
3. SKCK (pas gue telpon ga dikasih tau, tapi pas datang ke kedutaan suruh melampirkan tapi gue tolak karena gue telpon ga disuruh ngasih, terus gue bilang gue ngeyel ga bisa ngasih, akhirnya mas-mas resepsionis ngalah)
4. Rekening koran kalau kita yang membiayai perjalanan kita sendiri (Gue sih cuma pake rekening tabungan, ga tau berapa nominalnya, tapi yg ada di tabungan gue itu 10juta, duit umat alias pinjem banyak temen biarr ngendap banyak pas diprint buku tabungan)
5. Ini nih yang paling penting SURAT UNDANGAN. Surat Undangan bisa diperoleh melalui PTDC (Pakistan Tourism Development Center, kalo ga salah singkatannya itu), Jadi kita harus kontak mereka pesen hotel dan tour dari mereka (itu yang direkomendasiin sama kedutaan), atau kalau kita punya teman kita bisa minta buatin surat Undangan (tapi harus bener-bener detail dan bakal ditanya banyak banget). Kalau ga punya temen orang sana dan ga mau pake tur, bisa pake pihak ketiga buat ngirim surat undangan. gue emails alah satu agen trekking terkemuka pakistan dan dibalas bahwa gue bisa dpat surat undangan seharga 75 USD (whadddd/?? mahal bener) gue email ke LOST HORIZON Trek, langsung dibalas dan katanya surat udangan bakal dikirim 2x24jam setelah transfer, dan ini reliable kok berdasarkan lonely planet sih.
5. Itinerary (ini sih gue yang bikin biar kedutaan tau kemana aja gue bakal pergi, gue tulis kota-kota yang ama aja, walaupun belum tentu gue kesana, yang penting bikin aja)

bagaimana dengan TIKET PESAWAT?? Dan MEREKA TIDAK MENANYAKAN ITU , tetapi gue lampirkan. Gue Apply Visa-nya 2 minggu sebelum pesawat gue. DAN MEREKA BILANG GA JANJI BAKAL ISSUE VISA GUE. dan gue dengan ga tau malunya bilang "pliss grant me a visa before my flight, my ticket is confirmed already). Mungkin karena gue sudah punya tiket pesawat jadi mereka kasihan kali ya ga mau kasih visa ke gue.


selesai dong masalah? Oh tidakkkk, masalah kembali muncul sodara-sodara!!!!!
SURAT UNDANGAN GUE DITOLAK SAMA PETUGAS NAMANYA M. NAVEED. Itu pihak kedutaan Pakistan ya (sorry i mentioned your name). Beliau bilang ga bisa nerima sembarang Surat undangan kalo dia ga jelas punya rumah apa enggak (secara temen gue adalah mahasiswa yang masih punya orang tua) dan mereka bilang suruh orang tuanya yang bikin. JREEEENGGGGG Keringat dingin gueeeee! seperti lagunya Demi Lovato gue, FROZEN HEART ATTACK! Terus gue juga ditanya-tanyai ga penting, mulai dari kenapa gue punya duit lah, mahasiswa kok jalan-jalan mulu, passport gue yang udah banyak cap-nya lah, hampir 45 menit gue ditanya-tanya ga jelas. Akhirnya si Bang Naveed tadi ngasih emailnya ke gue suruh ngirim Surat Undangan ke email beliau. Gue sih OK2 aja. Pulang lah gue dari kedutaan pakistan dengan wajah merenung.

Langsung gue hubungin temen gue dan jelasin masalah ini, dan DIA GA BISA BANTU BIKIN DARI BOKAPNYA. Langsung kalap gue ga tau lagi mau gimana, gue akhirnya email si Lost Horizon trek tadi buat bikin suratnya. Gue ada teman yang lain di Pakistan yang ude kerja, gue suruhlah dia bikin. dan akhirnya mau deh. 

Gue 2 hari kemudian ke kedutaan, nyampe kedutaan jam 11.50 dan kedutaan akan tutup jam 12. gue kasihlah itu surat undangan (ga lewat email males gue), ada mas-mas resepsionis kedutaan gue kasih lah itu. Langsung dia bikin kertas secarik tulisan harus bayar senilai 625rb untuk visa (whattt MAHAL BENERRR) dan harus dibayar hari itu juga di BANK DANAMON THE EAST PLAZA Mega Kuningan. Gue larilah ke ke EAST Plaza karena takur keburu tutup. Gue sampe di sana pukul 11.28 dan untung masih buka, gue nulis semua bayar deh kesana. gue dapat bukti terima gue lari lagi ke kedutaan sampe kedutaan pukul 12.09 dan sudah istirahat. gue titip ke pak satpamnya dan gue pulang (di suruh ambil 3 hari kerja kemudian, oiya hari libur kedutaan pakistan 3 HARI LOH, JUMAT SABTU MINGGU  enak bener)

OIYA KALO UDAH SURUH BAYAR BERARTI VIS AKITA 100% BAKAL DITERIMA.
Gue kesana lagi, visa diambil pukul 4.30-5 sore saja, dan gue langsung denh dikasih tanpa basa-basi.
YEAYYY AKHIRNYA VISA PAKISTAN NEMPEL DI PASPORT GUE.

Pokoknya kalau kesana lo semua harus yakin jawabannya terserah ngasal atau apa, jangan kelihatan bo'ong. tenang dan senyum saja kalo ditanya macam-macam.

kalau ada pertanya, bisa langsung kesini.